Selasa, 03 November 2015

Sukses Budidaya Ikan Gabus Hemat Tempat dan Biaya

BUDIDAYA IKAN GABUS
KOLAM TERPAL DENGAN TEKNOLOGI  HCS
(FERMENTASI PAKAN DENGAN SOC/SUPLEMENT ORGANIK CAIR)
Ikan gabus atau dalam bahasa jawa ”kutuk” memiliki manfaat yang luar biasa. Disamping untuk kebutuhan dunia kesehatan ikan gabus untuk konsumsipun permintaan tiap tahunnya makin tinggi. Namun hal ini tidak diimbangi dengan tersedianya ikan gabus dipasaran. Kebanyakan masih didapatkan dari tangkapan di sungai sungai dan empang. Itupun ketika musim kemarau sangat sulit didapatkan. Karena belum banyak yang mampu membudidayakannya dengan pola intensive.
Seiring dengan perkembangan teknologi maka budidaya ikan gabuspun bisa di kembangkan dengan pola intensive dan padat tebar. Usia panen pun lebih cepat dengan bobot yang maksimal. Harganya yang cukup tinggi menjadikan ikan ini sangat layak dibudidayakan. Musim tertentu harga mencapai Rp. 60.000 – 90.000.
 Ikan gabus memiliki daya tahan yang tinggi untuk tetap hidup di berbagai lokasi. Bahkan, di kolam air limbah sekalipun, ikan gabus dapat hidup dengan baik dan produktif karena kaya dengan makanan (plankton). Daya tahannya yang tinggi untuk tetap hidup dalam situasi inilah yang menjadi salah satu nilai lebih dan daya tarik dari ikan gabus. Namun, jika memelihara ikan gabus sesuai dengan sifat hidupnya, maka hasil budidaya yang diperoleh tentu akan lebih baik.
Penyeleksian benih perlu dilakukan sebelum memelihara ikan gabus, baik berdasarkan ukuran maupun kesehatan ikan. Ikan perlu diseleksi dari ukurannya agar kelak pemanenannya bisa dilakukan secara kompak dan serentak. Dengan demikian akan mudah memasarkannya.
Selain itu, penebaran ikan yang berukuran seragam bisa memperkecil resiko persaingan yang tidak sehat antar ikan. Ikan yang kecil tentu saja akan kalah bersaing dengan ikan yang besar. Akibatnya, pertumbuhan ikan yang kecil akan terhambat.
Benih ikan gabus yang akan ditebar haruslah benih yang sehat. Benih yang terserang penyakit harus dipisahkan dari benih lainnya yang sehat. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan penularan penyakit yang diderita oleh salah satu ikan.
PEMBESARAN
1.    PERSIAPAN KOLAM
Kolam ikan terpal pada umumnya dibuat dengan bentuk persegi panjang dengan ukuran yang beragam, tergantung berapa banyaknya ikan yang akan kita budidayakan di dalamnya. Pembuatan kolam terpal bisa dilakukan dengan cara menggali tanah maupun membuat kerangka di atas tanah. Biasanya kedalaman kolam dibuat sedalam sekitar satu meter. Untuk kolam terpal di atas tanah, maka kita perlu membuat kerangka berbentuk persegi panjang yang kokoh, dengan bahan-bahan seperti kayu, beton, ataupun besi. Sementara kolam di dalam tanah, maka kita cukup gali dengan ukuran yang diinginkan.
Setelah kerangka ataupun galian tanah kolam selesai dibuat, maka kita perlu menyiapkan terpal dengan ukuran yang cukup untuk menutupi kerangka maupun galian tanah yang telah kita buat. Terpal yang akan kita pakai tidak bisa langsung kita pasang dan digunakan untuk memelihara ikan, melainkan kita harus terlebih dahulu merendamnya dengan air selama tiga hari untuk mengilangkan sisa siza zat kimia yang menempel. Pemasangan terpal dilakukan dengan cara menata terpal di dalam kerangka atau galian yang telah disiapkan dengan rapi, kemudian mengikat bagian pinggir terpal dengan bahan-bahan yang diperlukan, seperti kawat bendrat, tali, maupun paku.
2.    PEMBUATAN BOKASI PLANKTON HCS (Plankton ALAMI)
Pembuatan Bokasi Plangton
Dua minggu sebelum bibit ditebar di kolam/terpal  buatkan BOKASI PLANGTON HCS  dengan SOC (Suplement Organik Cair).
Caranya  Siapkan bahan bahan :
1.    Kotoran Kambing
2.    Dedak/bekatul
3.    Limbah sayuran
4.    Gula putih
5.    SOC (Suplement Organik Cair)
Aduk semua bahan dan fermentasi selama sehari semalam/24 jam. Setelah 24 jam jadikan 5 sak untuk kolam ukuran 3x4 meter. Lubangi sak kecil kecil dan masukkan kedalam kolam dengan ketinggian air 30-40 cm. Biarkan selama 14 hari. Kondisi air akan berubah hijau penuh dengan plangkton untuk persiapan  pakan alami ikan selama 2-3 minggu tergantung ukuran bibit.
3.         PENEBARAN BIBIT
Bibit ditebar setelah proses pembuatan BOKASI PLANGTON HCS 14 hari. Tebar bibit pada pagi hari, caranya kantong bibit ikan dibuka, masukkan air kolam sedikit demi sedikit untuk proses adaptasi ikan. Biarkan 5-10 menit dan tebarkan bibit ikan gabus.
4.    PEMBESARAN
Kegiatan pembesaran (fattening) dilakukan untuk menghasilkan gabus ukuran konsumsi atau ukuran pasar. Untuk menghasilkan gabus ukuran 600-700 g/ekor, pemelihara membesarkan benih ukuran 10-15 cm atau berat 10-25 g/ekor (seukuran rokok), benih telah berumur diatas 20 hari. Benih yang digunakan harus sehat, berukuran seragam, dan responsive terhadap pemberian pakan. Kedalaman air untuk pembesaran 80-100 cm.
5.    PAKAN
Selama pemeliharaan ikan gabus diberi pakan berupa pellet buatan (Protein diatas 37%)  yang sudah difermentasi dengan SOC dan bahan bahan lainnya “Cara Pembuatan : Akan Dijelaskan Saat Pelatihan”.
6.    PANEN
Kunjungan dari DPRD Kab. Lamongan
Panen ikan gabus bisa dilakukan sesui dengan kebutuhan pasar dan juga bisa dilakukan pemanenan secara bertahap dalam satu kolam. tidak seperti pada ikan jenis lain yang penenya harus di lakukan secara serempak seperti ikan emas, patin dan ikan-ikan jenis lain. apabila tidak di panen secara serentak maka akan terjadi stres pada ikan yang berujung pada kematian. lain halnya dengan ikan jenis ikan gabus karena ikan ini memiliki daya tahan tubuh yang luar biasa di banding ikan yang lainya.
Ikan gabus merupakan salah satu jenis ikan air tawar. Ikan ini tergolong ikan air tawar non-ekonomis penting. Gabus mengandung protein dan albumin yang tinggi, yaitu 70% protein dan 21% albumun. Gabus mengandung asam amino yang lengkap serta mikronutrien zink, selenium, dan iron.
Keutungan budidaya ikan gabus :
Kunjungan DPRD Kab. Lamongan
1.    Mengandung protenin albumin yang tinggi sehingga sangat bermanfaat untuk dunia kesehatan. Dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
2.    Untuk konsumsi sehari hari karena ikan ini banyak mengandung vitamin lebih lebih untuk anak anak, ibu hamil dan pasca operasi.
3. Harga yang relatif mahal akan menjadi peluang bisnis baru, karena dengan teknologi HCS memudahkan peternak untuk membudidayakannya. Bahkan ibu rumah tangga bisa menjadikan bisnis sampingan.

Informasi lebih lanjut bisa menghubungi :
0821 4306 5992 / 085646220040
·        Membuka TRAINING CLASS.  

·        Menyediakan Paket Bibit dan Teknik Budidaya dengan Teknologi HCS.

Click untuk lihat Videonya: https://youtu.be/IED2wVVrdcg 

3 komentar:

  1. mohon klo ada pelatihan saya dihubungi agar bisa gabung di hcs lamongan mewakili wilaya selatan alamat saya ds maor kec kembangbahu kab lamongan

    BalasHapus
  2. bagai mana makanan ikan gabus ya full maggot bsf...apa kah itu bagus dan gmna pertumbuhan ya...?trimakasih salam dary palembang

    BalasHapus