BUDIDAYA IKAN GABUS
KOLAM TERPAL DENGAN TEKNOLOGI HCS
(FERMENTASI PAKAN DENGAN
SOC/SUPLEMENT ORGANIK CAIR)
Ikan gabus atau dalam bahasa jawa ”kutuk” memiliki manfaat yang luar biasa. Disamping untuk kebutuhan dunia
kesehatan ikan gabus untuk konsumsipun permintaan tiap tahunnya makin tinggi. Namun
hal ini tidak diimbangi dengan tersedianya ikan gabus dipasaran. Kebanyakan
masih didapatkan dari tangkapan di sungai sungai dan empang. Itupun ketika
musim kemarau sangat sulit didapatkan. Karena belum banyak yang mampu
membudidayakannya dengan pola intensive.
Seiring dengan perkembangan
teknologi maka budidaya ikan gabuspun bisa di kembangkan dengan pola intensive
dan padat tebar. Usia panen pun lebih cepat dengan bobot yang maksimal. Harganya
yang cukup tinggi menjadikan ikan ini sangat layak dibudidayakan. Musim
tertentu harga mencapai Rp. 60.000 – 90.000.
Ikan gabus memiliki daya tahan yang tinggi
untuk tetap hidup di berbagai lokasi. Bahkan, di kolam air limbah sekalipun,
ikan gabus dapat hidup dengan baik dan produktif karena kaya dengan makanan
(plankton). Daya tahannya yang tinggi untuk tetap hidup dalam situasi inilah
yang menjadi salah satu nilai lebih dan daya tarik dari ikan gabus. Namun, jika
memelihara ikan gabus sesuai dengan sifat hidupnya, maka hasil budidaya yang
diperoleh tentu akan lebih baik.
Penyeleksian benih perlu dilakukan
sebelum memelihara ikan gabus, baik berdasarkan ukuran maupun kesehatan ikan.
Ikan perlu diseleksi dari ukurannya agar kelak pemanenannya bisa dilakukan
secara kompak dan serentak. Dengan demikian akan mudah memasarkannya.
Selain itu, penebaran ikan yang
berukuran seragam bisa memperkecil resiko persaingan yang tidak sehat antar
ikan. Ikan yang kecil tentu saja akan kalah bersaing dengan ikan yang besar.
Akibatnya, pertumbuhan ikan yang kecil akan terhambat.
Benih ikan gabus yang akan ditebar
haruslah benih yang sehat. Benih yang terserang penyakit harus dipisahkan dari
benih lainnya yang sehat. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan penularan
penyakit yang diderita oleh salah satu ikan.
PEMBESARAN
1. PERSIAPAN KOLAM

Setelah kerangka
ataupun galian tanah kolam selesai dibuat, maka kita perlu menyiapkan terpal
dengan ukuran yang cukup untuk menutupi kerangka maupun galian tanah yang telah
kita buat. Terpal yang akan kita pakai tidak bisa langsung kita pasang dan
digunakan untuk memelihara ikan, melainkan kita harus terlebih dahulu
merendamnya dengan air selama tiga hari untuk mengilangkan sisa siza zat kimia
yang menempel. Pemasangan terpal dilakukan dengan cara menata terpal di dalam
kerangka atau galian yang telah disiapkan dengan rapi, kemudian mengikat bagian
pinggir terpal dengan bahan-bahan yang diperlukan, seperti kawat bendrat, tali,
maupun paku.
2. PEMBUATAN BOKASI PLANKTON HCS (Plankton ALAMI)
![]() |
Pembuatan Bokasi Plangton |
Dua minggu sebelum bibit ditebar di
kolam/terpal buatkan BOKASI PLANGTON HCS
dengan SOC (Suplement Organik Cair).
Caranya Siapkan bahan bahan :
1. Kotoran Kambing
2. Dedak/bekatul
3. Limbah sayuran
4. Gula putih
5. SOC (Suplement Organik Cair)
Aduk semua bahan dan fermentasi
selama sehari semalam/24 jam. Setelah 24 jam jadikan 5 sak untuk kolam ukuran
3x4 meter. Lubangi sak kecil kecil dan masukkan kedalam kolam dengan ketinggian
air 30-40 cm. Biarkan selama 14 hari. Kondisi air akan berubah hijau penuh
dengan plangkton untuk persiapan pakan
alami ikan selama 2-3 minggu tergantung ukuran bibit.
3. PENEBARAN BIBIT

4. PEMBESARAN
Kegiatan pembesaran (fattening)
dilakukan untuk menghasilkan gabus ukuran konsumsi atau ukuran pasar. Untuk
menghasilkan gabus ukuran 600-700 g/ekor, pemelihara membesarkan benih ukuran
10-15 cm atau berat 10-25 g/ekor (seukuran rokok), benih telah berumur diatas
20 hari. Benih yang digunakan harus sehat, berukuran seragam, dan responsive
terhadap pemberian pakan. Kedalaman air untuk pembesaran 80-100 cm.
5. PAKAN
Selama pemeliharaan ikan gabus
diberi pakan berupa pellet buatan (Protein diatas 37%) yang sudah difermentasi dengan SOC dan bahan
bahan lainnya “Cara Pembuatan : Akan
Dijelaskan Saat Pelatihan”.
6. PANEN
![]() |
Kunjungan dari DPRD Kab. Lamongan |
Panen ikan gabus bisa dilakukan sesui dengan kebutuhan pasar dan
juga bisa dilakukan pemanenan secara bertahap dalam satu kolam. tidak seperti
pada ikan jenis lain yang penenya harus di lakukan secara serempak seperti ikan
emas, patin dan ikan-ikan jenis lain. apabila tidak di panen secara serentak
maka akan terjadi stres pada ikan yang berujung pada kematian. lain halnya
dengan ikan jenis ikan gabus karena ikan ini memiliki daya tahan tubuh yang
luar biasa di banding ikan yang lainya.
Ikan gabus merupakan salah satu
jenis ikan air tawar. Ikan ini tergolong ikan air tawar non-ekonomis
penting. Gabus mengandung protein dan albumin yang tinggi, yaitu 70% protein
dan 21% albumun. Gabus mengandung asam amino yang lengkap serta mikronutrien
zink, selenium, dan iron.
Keutungan budidaya ikan gabus :
![]() |
Kunjungan DPRD Kab. Lamongan |
1. Mengandung protenin albumin yang
tinggi sehingga sangat bermanfaat untuk dunia kesehatan. Dapat menyembuhkan
berbagai macam penyakit.
2. Untuk konsumsi sehari hari karena
ikan ini banyak mengandung vitamin lebih lebih untuk anak anak, ibu hamil dan
pasca operasi.
3. Harga yang relatif mahal akan
menjadi peluang bisnis baru, karena dengan teknologi HCS memudahkan peternak
untuk membudidayakannya. Bahkan ibu rumah tangga bisa menjadikan bisnis
sampingan.
Informasi lebih lanjut bisa menghubungi :
0821 4306 5992 / 085646220040
·
Membuka TRAINING CLASS.
·
Menyediakan Paket Bibit dan Teknik
Budidaya dengan Teknologi HCS.
Click untuk lihat Videonya: https://youtu.be/IED2wVVrdcg
ijin copas
BalasHapusmohon klo ada pelatihan saya dihubungi agar bisa gabung di hcs lamongan mewakili wilaya selatan alamat saya ds maor kec kembangbahu kab lamongan
BalasHapusbagai mana makanan ikan gabus ya full maggot bsf...apa kah itu bagus dan gmna pertumbuhan ya...?trimakasih salam dary palembang
BalasHapus