Senin, 16 Februari 2015

HCS LAMONGAN : KAMBING MAKAN ECENG GONDOK/BENGOK, DEBOG PISANG DAN JERAMI (FERMENTASI SOC LAMONGAN)

HCS LAMONGAN : Fermentasi Eceng Gondok, Jerami dan Gedebog Pisang

ECENG GONDOK
Fermentasi Basah
Sedikit berbagi ilmu tentang cara membuat pakan untuk kambing dan domba dengan kualitas nutrisi seimbang sesuai kebutuhan yang optimal.  Ketika anda lihat di tabel Kandungan Nutrisi Pakan Ternak, di sana terdapat berapa kebutuhan kambing atau domba terhadap nutrisi berupa karbohidrat, protein, vitamin maupun serat kasarnya. Pakan yang akan kita buat  prinsipnya adalah proses fermentasi. Dengan melalui fermentasi, pakan akan mudah dicerna dan penyerapan nutrisi akan lebih baik.

Sekedar bernagi pengalaman, kali ini kita akan membuat pakan dengan bahan baku limbah eceng gondok,pohon pisang, disebut juga gedebog pisang atau gebog. Daerah Lamongan, Gersik dan Tuban yang merupakan daerah
Fermentasi Jerami
dataran rendah banyak rawa-rawa dan banyak ditumbuhi eceng gondok "bengok" orang Lamongan menyebutnya. Eceng Gondok/bengok masih dianggap sebagai gulma sehingga belum termanfaatkan. Padahal jumlahnya sangat melimpah. Sedikit ide yang sudah saya lakukan ini barangkali dapat membantu mengurangi jumlah eceng gondok sehingga termanfaatkan dan mengurangi jumlahnya. Apalagi ketika sahabat peternak mau benar benar mempraktekkan seperti yang saya lakukan maka sahabat peternak tidak perlu lagi ngarit apalagi angon. 

Eceng gondok sebagai tanaman gulma mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi (14% lihat di tabel kandungan nutrisi pakan ternak). tingak kecernaanyan juga cukup mudah karena banyak mengandung air.

Melengkapi kebutuhan lainnya terhadap protein dan serat kasar, kita tambahkan ampas tahu dan dedak.  Bahan-bahan tersebut adalah bahan yang mudah ditemui dan didapatkan. Untuk daerah yang kesulitan bahan-bahan tersebut dapat diganti dengan bahan sejenis, ampas tahu juga dapat diganti dengan daun lamtoro , daun turi dan bahan tumbuhan lain yang berprotein tinggi. kita tinggal melihat saja pada tabel tadi jenis dan jumlahnya. Untuk proses fermentasi kita akan lakukan mengikuti pola HCS yang telah sukses diterapkan oleh rekan-rekan peternak. 
Jenis fermentasi yang saya lakukan ini disebut fermentasi basah, artinya bahan bakunya tidak kering alias masih mengandung banyak air. Banyak pula yang menyebut pakan fermentasi ini dengan sebutan silase.
Berikut alat bahan dan cara membuat fermentasi eceng gondok, debog dan jerami.

v   Persiapan Peralatan
  • Terpal, sebagai alas untuk pencampuran bahan
  • Timbangan, untuk menimbang bahan.  Jenis timbangan terserah anda.
  • Gelas ukur plastik  gunanya  untuk ngukur berapa liter air yang dibutuhkan. Alat lain bisa dipakai, misalnya pakai gayung ukuran 1 liter. Saya lebih senang pakai ini karena skala volume-nya lebih jelas.
  • Ember plastik kapasitas minimal 5 liter
  • Sekop atau alat apa saja yang fungsinya untuk membantu saat pencampuran bahan
  • Sprayer, saya memakai sprayer dengan kapasitas 5 liter. Sudah dilengkapi pompa biar ga pegel tangan. Fungsinya biar nanti larutan SOC bisa tersebar merata. Bisa juga memakai semacam gayung besar yang di lubangi.
  • Tong plastik atau kantong plasti,terpal untuk tempat fermentasi bahan-bahan
  • Golok, atau pisau, atau parang, terserah anda, fungsinya nanti untuk mencacah atau mengiris eceng gondok, debog pisang.
v   Persiapan Bahan
Siapkan bahan-bahan sesuai tabel berikut.  Untuk pembuatan pakan dengan jumlah yang berbeda, jumlah takaran bahan-bahan bisa disesuaikan.
NO
NAMA BAHAN
JUMLAH (TAKARAN)
1
Eceng gondok,  Pohon Pisang
100  kg
2
Ampas Tahu (disesuaikan), daun turi,lamotoro
15  kg
3
Dedak/katul
3  kg
4
Gula Pasir
¼ kg
5
Garam
250 gram
6
SOC HCS
30-40cc (3-4     tutup botol SOC)

  •    CARA PEMBUATAN
  1. Hamparkan terpal di tempat teduh
  2. Eceng gondok/ pohon pisang dipotong-potong sampai ukuran kurang lebih 2-3 cm
  3. Kemudian campurkan ke dalam Eceng gondok / pohon pisang yang sudah dipotong-potong tadi masing-masing ampas tahu dan dedak. Campur dan aduk sampai merata.
  4. Buat larutan bibit fermentasi dengan cara : 30-40 cc SOC HCS (3-4  tutup botol SOC) dimasukkan ke dalam 1 (satu) liter air, tambahkan 100 gram gula pasir lalu diaduk sampai larut. Larutan ini kemudian didiamkan selama 15 menit.
  5. Setelah 15 menit, larutan bibit fermentasi tadi dimasukkan ke dalam 5 liter air (pakai ember). Aduk sampai larut.
  6. Larutan baru tersebut kemudian masukkan ke dalam sprayer dan disemprotkan ke dalam bahan pakan (potongan pohon pisang dkk.) secara merata sambil diaduk.
  7. Kemudian taburkan 250 gram garam ke dalam bahan sambil diaduk secara merata.
  8. Langkah terakhir, masukkan bahan pakan tersebut ka dalam tong plastik atau kantong plastik dan ditutup rapat (kedap udara) selama 1-3 jam.
  9. Setelah selesai, pakan hasil fermentasi tersebut siap diberikan pada ternak kambing atau domba.
  • Langkah no. 4 dapat dibuat terlebih dahulu sehingga kita tidak perlu menunggu.
  • Ampas tahu bisa diganti dengan protein nabati seperti daun lamtoro,daun turi dan jenis tumbuhan lain yang mengandung protein tinggi (lihat ditabel kandungan nutrisi pakan ternak)
  • Lama fermentasi jerami padi 24 jam.

* MERUBAH TERNAK MAKAN RUMPUT KE JERAMI
Fermentasi Gedebog
  • Sebelum pakan buatan diberikan pada ternak, terlebih dahulu bersihkan ternak (potong bulunya dan mandikan) bersihkan juga kandangnya. 
  • Cekok/contang dengan 1 tutup botol SOC HCS agar nafsu makannya meningkat. Bila perlu, ternak diberi vitamin B
  • Masukkan kambing atau domba ke dalam kandang dan biarkan dulu untuk adaptasi dan JANGAN DIBERI MAKAN selama 3-5 jam.
  • Untuk proses adaptasi, pertama-tama berikan pakan buatan dicampur dengan pakan biasa yang telah disemprot SOC HCS.
  • Pengalaman saya, kecepatan adaptasi kambing atau domba berbeda-beda. Ada yang pada saat pertama diberi langsung menyukai pakan buatan ini, namun ada pula yang perlu waktu sampai 5 hari.
  • Satu hal lagi, atur kadar air jangan terlalu tinggi.  Bila terlalu tinggi atau basah, hasil fermentasi tidak optimal dan kurang tahan lama.
v  MANFAAT PAKAN HASIL FERMENTASI BASAH
  • Pakan hasil fermentasi akan lebih mudah dicerna sehingga penyerapan nutrisi bisa optimal
  • Dengan pola ini, kebutuhan nutrisi dalam pakan sudah terpenuhi sehingga pertumbuhan ternak akan lebih cepat dibandingkan dengan diberi pakan biasa (rumput), biasanya pertumbuhan 2 – 4 kali meningkat dibandingkan pakan biasa. Rata-rata 2,5  kg/minggu, sedangkan tanpa SOC rata-rata 2,5 kg/bulan.
  • Daging ternak tidak banyak mengandung lemak karena komposisi pakan sudah ideal
  • Nutrisi pakan berupa vitamin tercukupi dengan adanya kandungan SOC HCS dalam pakan
  • Limbah kotoran ternak tidak bau seperti kalau diberi pakan biasa. Dengan demikian lingkungan akan tetap sehat.  Silahkan bandingkan….
  • Menghilangkan kebiasaan mencari rumput atau ngarit dan angon.

Makan Bengok,Eceng Gondok
     Dari 20 ekor kambing yang menggunakan SOC HCS, kotorannya bisa dipakai sebagai pupuk untuk 1 hektar sawah tanpa menggunakan pupuk maupun pestisida kimia sama sekali. Pengalaman petani yang menggunakan teknologi pertanian HCS, 1 hektar saya bisa berhemat 2-3 juta.

-          Aplikasi organik langsung bisa diterapkan 100% (tanpa bertahap)

CLIK UNTUK MELIHAT VIDEO KAMBING MAKAN FERMENTASI SOC LAMONGAN





segera gabung dan bermitra dengan kami, dapatkan 1 paket produk HCS 12 botol SOC buku panduan+pendampingan langsung dari kami
atau
Datang ke POSKO ORGANIK kami dapatkan PELATIHANNYA berbagai macam ilmu budidaya pola HCS al:
  1. 1. Budidaya kambing, sapi HCS (pembuatan pakan fermentasi)
  2. 2. Budidaya ayam jowo super,broiler pedaging pakan Buatan sendiri lebih irit
  3. 3. Budidaya ikan gabus/khutuk,lele,patin dan udang fanami pakan buatan sendiri
  4. 4. Padi Organik tanpa beli pupuk dan pestisida, tanpa matun hasil lebih banyak dan sehat
  5. 5. Tanam Jahe merah, eprit dan Jahe Gajah
  6. 5. Budidaya Cacing Lumbricus
  7. 7. Budidaya ayam petelur,Bebek hemat pakan (fermentasi kotoran kambing)
  8. 8. dlllllll....
Ratusan PETANI DAN PETERNAK SUDAH KITA DAMPINGI....

KAPAN GILIRAN ANDA........??????????

benu sakty HCS : 0821 4306 5992,0856 4622 0040

554954a4


SOC untuk ayam petelur
SOC untuk ayam broiler
Bibit Ikan Gabus
Padi Organik HCS



Add caption
Suasana Pelatihan dan Praktek


SOC Untuk Penggemukan Sapi
SOC Untuk Pakan Kambing

SOC Untuk Bebek Petelur dan Pedaging


SOC Untuk Ikan Gabus

Semua Bisa dengan Ilmunya HCS



3 komentar:

  1. pak,. kalau jumlah takaran dg bahan dasar jerami kering gimana?

    BalasHapus
  2. seperti petunjuk di atas... 100 kg 10 tutup SOC + bahan bahan lainnya. kalau boleh tau ini dari mana ?

    BalasHapus
  3. Lokasi smean di mana pak penggem belajar cara ngaduknya

    BalasHapus